Hidup yang Diubahkan

Bacaan: 2 Korintus 5:15-20
FLYWHEEL adalah film rohani yang dibuat oleh Sherwood Pictures, sebuah pelayanan di bidang pembuatan film yang dimiliki oleh sebuah gereja di Georgia, Amerika Serikat. FLYWHEEL bercerita mengenai pemilik bisnis penjualan mobil bekas yang hidupnya diubahkan setelah berjumpa dengan Tuhan. Dari seorang yang terbiasa melakukan kecurangan dan penipuan menjadi pebisnis yang jujur sejak menyerahkan hidup dan usahanya kepada Yesus, sebagai Tuhan dan Penguasa dalam hidupnya. “In every man´s life there is a turning point,” demikian slogan yang diusung dalam film tersebut.

Salah satu tuntutan Tuhan untuk setiap orang percaya adalah adanya buah dalam hidupnya. Buah yang dihasilkan sebagai tanda bahwa hidupnya yang lama sudah berlalu dan diubahkan oleh Tuhan. Pertobatan tidak dilihat dari seberapa lama tangisan kita saat mengakui dan menyesali semua dosa-dosa kita di hadapan Tuhan, juga tidak dilihat dari banyaknya janji atau komitmen yang kita ucapkan di hadapan Tuhan dan manusia, melainkan dari apa yang dapat diamati orang lain dari luar melalui kesaksian hidup kita. Dalam film tersebut, Jay Austin membuktikan pertobatannya dengan menjadi pebisnis yang jujur, bertanggung jawab, bahkan ia berusaha menjadi ayah dan suami yang baik bagi keluarganya. Sesuatu yang hampir tidak terlihat di kehidupan masa lalunya sebelum dijamah Tuhan dan bertobat. Dampak perubahan hidup yang disebabkan karena perjumpaan kita dengan Tuhan dan kuasa firman-Nya haruslah terlihat dalam keseharian hidup kita–dalam perkataan, cara berbisnis, termasuk ke mana kita akan berlari ketika mengalami masalah dalam hidup ini. Alkitab mengatakan bahwa ketika kita berbuah banyak, maka Bapa di surga akan dimuliakan melalui kehidupan kita.

Malam ini, mari kita renungkan sejenak, apakah sampai saat ini cara hidup kita sudah menunjukkan bahwa kita adalah orang yang sudah diubahkan oleh Tuhan? Jadilah manusia yang baru di dalam Tuhan, yang telah diubahkan oleh kasih dan kuasa-Nya, supaya dunia boleh melihat dan merasakan buah dari pertobatan kita.